The principle mark of genius is not perfection but
originality,
the opening of new frontiers.
--Arthur Koestler--
Barangkali belum semuanya benar-benar yakin bahwa tarot
berkaitan erat dengan spiritualitas. Walaupun nampaknya sungkan untuk
dibicarakan, tetapi mau tidak mau kita harus menerapkan apa yang kita pahami
tentang spiritualitas di dalam pembacaan tarot. Tetapi ini tidak berarti bahwa
penerapan spiritualitas semua pembaca tarot haruslah seragam. Kebenaran lebih
tinggi itu tercapai melalui proses terus-menerus. Kegiatan meramal melalui
kartu tarot hanyalah hasil sampingan dari seorang pewacana yang mendaki tapak
spiritualitasnya masing-masing.
Berikut adalah pengertian-pengertian pokok tentang tarot dan
spiritualitas:
1) Seorang pewacana tidak selalu menjadi lebih spiritual
karena dia menjadi lebih ahli meramal. Tetapi, seorang pewacana menjadi lebih
pakar meramal karena dia menjadi lebih spiritual.
2) Kemampuan seorang pewacana untuk membukakan alternatif
jalan-jalan kehidupan bagi mereka yang bertanya kepadanya merupakan ajang
pengujian tentang seberapa jauh penghayatan pendakian secara spiritual yang
telah mampu dicapai oleh seorang pewacana.
3) Semakin mampu seorang pewacana membantu mereka yang
bertanya kepadanya, semakin besar rasa syukur yang dinaikkannya terhadap yang
di Atas, sehingga kerinduan dan usahanya untuk semakin ahli menjadi semakin
bertambah.
4) Semuanya itu menuju pada satu titik tujuan, yaitu
mendekatkan diri kepada sang Khalik Semesta Alam yang mengatur dan memberi
jalan bagi semua ciptaan.
Dilihat dalam konteks ini, aktivitas mewacana atau meramal
memang tidak lebih daripada produk sampingan belaka. Aktivitas utama adalah
pendakian spiritual.
buku: Psikologi Tarot
No comments:
Post a Comment