T = Salam kenal,
Intinya saya mau pengin ketemu untuk mendalami mata ketiga. Walaupun saya seorang
dokter dan praktisi esoterisme, saya pengin berguru supaya lebih advanced mata ketiga
saya, walaupun selama ini saya juga sering mempraktekkan mata ketiga. Mohon
petunjuk.
J = Mata ketiga adalah mata batin, artinya kita melihat simbol-simbol di dalam pikiran
kita sendiri saja, tanpa ada bentuknya secara fisik. Ada orang yg sangat berbakat untuk
melihat bentuk-bentuk non fisik, dan ada orang yg sangat tidak berbakat. Kalau bakatnya
tidak untuk melihat wujud-wujud non fisik, maka apapun yg kita lakukan tidak akan
merubah hal itu.
Satu fakta yg sering saya temui adalah bahwa mereka yg memang berbakat melihat
hal-hal non fisik biasanya merasa kerepotan sendiri dan tidak ingin melihatnya lagi.
Lucunya, mereka yg tidak berbakat justru ingin melihat hal-hal itu.
Kebanyakan dari kita berada di tengah. Jadi terkadang kita bisa merasa melihat sesuatu,
pedahal bentuk fisiknya tidak ada. Terkadang kita seperti merasa mendengar sesuatu,
pedahal yg bicara tidak ada. Terkadang kita memperoleh pengalaman deja vu, terkadang
kita mengalami OOBE (Out of Body Experience), terkadang kita merasa tahu bahwa kita
tahu.
Yg jelas, apapun bakat kita, kita selalu akan memperoleh intuisi. Intuisi adalah sesuatu yg
muncul begitu saja di dalam pengertian kita. Tanpa kita memikirkannya, tiba-tiba kita
tahu harus berbuat sesuatu, harus berbicara kepada seseorang, harus menulis sesuatu.
Intuisi adalah salah satu efek dari kultivasi meditasi di cakra mata ketiga. Tetapi
bentuknya tidak harus selalu berupa penglihatan.
Intuisi yg paling bermanfaat justru bukanlah yg berupa penglihatan melainkan berupa
pengertian jadi saja. Kenapa? Karena yg namanya penglihatan harus selalu
di-interpretasikan kembali. Melihat tanduk muncul di atas kepala seseorang menuntut
interpretasi. Sedangkan pengertian bahwa orang tertentu itu sifatnya seperti hewan
bertanduk merupakan intuisi yg lebih matang dan siap dipakai.
Kultivasi meditasi di cakra mata ketiga tidak selalu merupakan hal yg diinginkan oleh
sebagian teman karena ada juga alira-aliran spiritual yg menekankan bagian dada atau
cakra jantung. Saya sendiri selalu meditasi di cakra mata ketiga dengan hasil berupa
intuisi yg semakin lama semakin tajam walaupun tidak berarti bahwa saya bisa
memperoleh berbagai macam penglihatan.
Beberapa kali saya berjumpa dengan teman-teman yg berpraktek sebagai dokter juga.
Mereka dokter dan praktisi spiritual juga sehingga terkadang bisa tahu apa yg harus
dilakukan ketika ditanya oleh pasiennya. Cuma, mereka juga bingung kenapa tidak selalu
tahu jawaban dari apa yg ditanya orang.
Saya jawab, bahwa kalau apa yg ditanyakan itu ada jawabannya, maka kita pasti akan
bisa menjawabnya. Kalau ditanya dan kita tidak tahu apa jawabannya, maka bilang saja
bahwa kita tidak tahu. As simple as that. Memiliki mata ketiga yg aktif tidak berarti
bahwa kita harus selalu tahu segala sesuatu. Yg jelas, kita akan tahu kalau kita harus tahu.
Kita akan tahu apabila orang yg bertanya itu perlu untuk diberi tahu sesuatu oleh kita.
Kalau tidak ada hubungannya atau tidak perlu, maka kita tidak akan tahu.
sumber: Ebook 'Setelah 2012 Lalu Apa?' oleh Leonardo Rimba
yes i agree with cakra ajna...
ReplyDeletejadi orang biasa-biasa saja...katakan apa adanya saja...
ReplyDelete