Kenapa saya menyodorkan meditasi mata ketiga sebagai alternatif? Jawab: karena selama ini hampir
semua orang diajarkan untuk pegang dada atau cakra jantung, dengan salah kaprah yg keterlaluan, yaitu
otaknya tidak dipakai untuk berpikir. Seolah-olah otak adalah Setan, dan perasaan adalah Tuhan. Ini salah
kaprah yg sangat menyesatkan, dan banyak orang masih percaya itu. Oh (percaya mempercayai)
Meditasi mata ketiga mempunyai banyak manfaat. Selain secara implisit memindahkan pengertian kita
dari perasaan ke pikiran, meditasi ini juga memunculkan intuisi. Intuisi artinya tahu sendiri tanpa melalui
panca indra. Manfaat lainnya adalah tersambungnya kehidupan kita dengan Alam Semesta. Jadi, seperti
ada yg menggerakkan segalanya sehingga apa yg kita niatkan bisa tiba-tiba muncul di depan mata. Oh
(bahkan sebelum diucapkan)
Cara meditasi mata ketiga mudah saja, yaitu dengan menurunkan gelombang otak kita. Bukan dengan
cara memperhatikan napas, melainkan dengan merasakan kesadaran kita berada di titik antara kedua alis
mata. Rasakan saja kesadaran kita disana. Bisa juga dirasakan di tengah batok kepala. Atau, kalau mau
cara paling cepat, dengan menggunakan bola mata kita. Mata menatap ke arah atas, lalu kelopak ditutup.
Posisi mata tetap mengarah ke atas. Dalam waktu satu atau dua menit saja, atau paling lama lima menit,
anda akan sudah masuk gelombang otak Alpha, yaitu gelombang otak meditasi normal.
Kalau lebih lama lagi, gelombang otak anda akan turun terus memasuki gelombang otak Theta, yaitu
meditasi mendalam. Bahkan bisa masuk gelombang otak Delta, yaitu gelombang otak tidur lelap. Tetapi
anda tetap sadar, dan tetap meditasi. Itulah yg saya sebut gelombang otak kun fayakun, ketika anda bisa
bilang amin kepada permintaan yg diajukan oleh orang lain. Orang lain yg berada di hadapan anda sudah
ikut turun gelombang otaknya karena gelombang otak anda sendiri sudah berada di bawah sekali. Nah,
karena penanya dan penjawab sudah sama-sama berada di gelombang otak rendah, maka apapun yg
diminta, apabila memang sah, seperti penyembuhan sakit mental emosional, maka bisa dipenuhi oleh
Alam Semesta. Penyembuhan sakit fisik secara spiritual juga dilakukan dalam gelombang otak rendah ini.
Saya berpendapat, kalau sebagian besar orang Indonesia sudah secara rutin bermeditasi / berdoa /
berwirid / bernovena / berkontemplasi di gelombang otak Alpha ke bawah, maka kemajuan yg diharapkan
tidak akan lama lagi akan segera tercapai. Selama ini kita salah kaprah, melakukan doa-doa di gelombang
otak kerja fisik, yaitu gelombang otak Beta. Tentu saja doanya tidak manjur. Oh (mentes kemanjuran doa)
Untuk manjur, and in order that your jualan laris manis tanjung kimpul, then you may want to switch to
meditasi MK3. Coba saja praktekkan.
sumber: Ebook 'Meditasi Mata Ketiga' oleh Leonardo Rimba
semua orang diajarkan untuk pegang dada atau cakra jantung, dengan salah kaprah yg keterlaluan, yaitu
otaknya tidak dipakai untuk berpikir. Seolah-olah otak adalah Setan, dan perasaan adalah Tuhan. Ini salah
kaprah yg sangat menyesatkan, dan banyak orang masih percaya itu. Oh (percaya mempercayai)
Meditasi mata ketiga mempunyai banyak manfaat. Selain secara implisit memindahkan pengertian kita
dari perasaan ke pikiran, meditasi ini juga memunculkan intuisi. Intuisi artinya tahu sendiri tanpa melalui
panca indra. Manfaat lainnya adalah tersambungnya kehidupan kita dengan Alam Semesta. Jadi, seperti
ada yg menggerakkan segalanya sehingga apa yg kita niatkan bisa tiba-tiba muncul di depan mata. Oh
(bahkan sebelum diucapkan)
Cara meditasi mata ketiga mudah saja, yaitu dengan menurunkan gelombang otak kita. Bukan dengan
cara memperhatikan napas, melainkan dengan merasakan kesadaran kita berada di titik antara kedua alis
mata. Rasakan saja kesadaran kita disana. Bisa juga dirasakan di tengah batok kepala. Atau, kalau mau
cara paling cepat, dengan menggunakan bola mata kita. Mata menatap ke arah atas, lalu kelopak ditutup.
Posisi mata tetap mengarah ke atas. Dalam waktu satu atau dua menit saja, atau paling lama lima menit,
anda akan sudah masuk gelombang otak Alpha, yaitu gelombang otak meditasi normal.
Kalau lebih lama lagi, gelombang otak anda akan turun terus memasuki gelombang otak Theta, yaitu
meditasi mendalam. Bahkan bisa masuk gelombang otak Delta, yaitu gelombang otak tidur lelap. Tetapi
anda tetap sadar, dan tetap meditasi. Itulah yg saya sebut gelombang otak kun fayakun, ketika anda bisa
bilang amin kepada permintaan yg diajukan oleh orang lain. Orang lain yg berada di hadapan anda sudah
ikut turun gelombang otaknya karena gelombang otak anda sendiri sudah berada di bawah sekali. Nah,
karena penanya dan penjawab sudah sama-sama berada di gelombang otak rendah, maka apapun yg
diminta, apabila memang sah, seperti penyembuhan sakit mental emosional, maka bisa dipenuhi oleh
Alam Semesta. Penyembuhan sakit fisik secara spiritual juga dilakukan dalam gelombang otak rendah ini.
Saya berpendapat, kalau sebagian besar orang Indonesia sudah secara rutin bermeditasi / berdoa /
berwirid / bernovena / berkontemplasi di gelombang otak Alpha ke bawah, maka kemajuan yg diharapkan
tidak akan lama lagi akan segera tercapai. Selama ini kita salah kaprah, melakukan doa-doa di gelombang
otak kerja fisik, yaitu gelombang otak Beta. Tentu saja doanya tidak manjur. Oh (mentes kemanjuran doa)
Untuk manjur, and in order that your jualan laris manis tanjung kimpul, then you may want to switch to
meditasi MK3. Coba saja praktekkan.
sumber: Ebook 'Meditasi Mata Ketiga' oleh Leonardo Rimba
No comments:
Post a Comment