Labels
Fashion
(88)
Leonardo Rimba
(38)
Joko T.
(18)
pajak
(6)
asesoris
(5)
Foto
(3)
psikologi
(3)
spiritualitas
(3)
Kelautan
(2)
Ketenaga kerjaan
(2)
Pendidikan
(2)
Pengembangan Diri
(2)
Wisata
(2)
cuplikan/ringkasan
(2)
hukum
(2)
kesehatan
(2)
science
(2)
English
(1)
tarot
(1)
Aug 27, 2012
trick of imaginations
T = If hantu, jin, setan, memedi maupun local gods alias dewa lokal itu hanya trick of
imaginations atau buatan dari pikiran, mengapa terkadang dua atau tiga manusia di saat
yg bersamaan bisa melihat bentuk yg sama dari wujud mereka? Dan apa mereka
bener-bener ada?
J = Penjelasannya macam-macam. Kita bisa bilang bahwa ada manusia-manusia yg bisa
"akses" kepada memory yg sama. Memory itu bisa berasal dari energy tertentu di suatu
tempat, yg kalau di-akses bisa memberikan data berupa simbol yg sama.
Penjelasan lainnya adalah telepathy, yaitu komunikasi antara manusia tanpa
menggunakan kata-kata, melainkan menggunakan "gelombang" pikiran saja. Saya bisa
mencoba untuk merasakan apa yg anda rasakan, dan terkadang itu bisa juga. Kalau kita
netral tanpa pretensi, kemungkinan untuk bisa melakukan telepathy itu besar sekali.
Telepathy itu mengirim dan menerima impressi sekaligus.
Malahan, sebenarnya komunikasi antara manusia selalu dilakukan melalui telepathy. Kita
tahu bahwa kita tahu, bahkan sebelum berkomunikasi dengan kata-kata. Telepathy is part
of everyday life, walaupun kita tidak membicarakannya dengan istilah seperti itu.
Kita perlu berbicara dengan data konkrit bukan? Sedangkan kalau melalui telepathy, kita
hanya akan tahu bahwa kita tahu. Darimana kita tahu tidak bisa kita sebutkan. We just
know it.
Bisa juga dikatakan sebagai intuisi. Intuisi ini bisa dilatih juga dengan meditasi. Berbagai
lakon spiritual juga bisa memunculkan kekuatan pikiran yg intuitif asalkan orangnya
tidak terpatok mati di belief systems. Yg termasuk belief systems adalah dogma-dogma
agama yg, konon, tidak boleh dipertanyakan. Dogma-dogma seperti itu akan mematikan
kemampuan intuitif kita. Kita cuma akan menjadi robot saja.
Pedahal kalau kita mau bersikap terbuka, maka akan banyak pengertian baru yg
diperoleh. Termasuk pengertian bahwa ternyata banyak hal yg kita pertahankan secara
mutlak ternyata cuma simbol-simbol saja. Bahkan dewa dewi itu ternyata cuma simbol.
Simbol adalah perlambang, konsep saja.
Kalau konsepnya masih relevan, ya masih bisa dipakai. Tetapi sayangnya, banyak yg
sudah tidak relevan lagi dan masih terus dipakai dan dipertahankan karena orang takut
untuk melepaskannya.
T = Satu lagi, mengapa para yogi dapat melakukan hal-hal aneh seperti nyelem sampe 30
menit ato dibekuin di es? Apa yg mereka lakukan sehingga bisa seperti itu?
J = Kekuatan pikiran yg dilatih melalui meditasi.
Kalau anda mau, anda juga akan bisa, tetapi latihannya puluhan tahun. Bukan
menggunakan segala macam setan atau dhemits, melainkan kekuatan pikiran kita sendiri,
yg bisa kita latih juga kalau kita mau.
Riset bilang bahwa paling banyak hanya 3% dari kapasitas otak manusia yg digunakan.
Kalau kita mau menggunakan otak kita tiga kali lipat lebih dari biasanya, tentu hasilnya
akan luar biasa, bisa disebut sebagai mukjijat juga kalau digunakan untuk hal aneh-aneh
seperti menusukkan kawat ke kulit yg bisa pulih kembali, jalan di atas beling, dan
berbagai jenis pertunjukan lainnya, termasuk main silat jadi Sun Go Kong alias Dewa
Monyet, why not?
sumber: ebook 'Setelah 2012 Lalu Apa?' oleh Leonardo Rimba
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment