May 16, 2013

IV. Tarot, Pencarian Diri dan Spiritualitas



The principle mark of genius is not perfection but originality,
the opening of new frontiers.

--Arthur Koestler--

Barangkali belum semuanya benar-benar yakin bahwa tarot berkaitan erat dengan spiritualitas. Walaupun nampaknya sungkan untuk dibicarakan, tetapi mau tidak mau kita harus menerapkan apa yang kita pahami tentang spiritualitas di dalam pembacaan tarot. Tetapi ini tidak berarti bahwa penerapan spiritualitas semua pembaca tarot haruslah seragam. Kebenaran lebih tinggi itu tercapai melalui proses terus-menerus. Kegiatan meramal melalui kartu tarot hanyalah hasil sampingan dari seorang pewacana yang mendaki tapak spiritualitasnya masing-masing.
Berikut adalah pengertian-pengertian pokok tentang tarot dan spiritualitas:
1) Seorang pewacana tidak selalu menjadi lebih spiritual karena dia menjadi lebih ahli meramal. Tetapi, seorang pewacana menjadi lebih pakar meramal karena dia menjadi lebih spiritual.
2) Kemampuan seorang pewacana untuk membukakan alternatif jalan-jalan kehidupan bagi mereka yang bertanya kepadanya merupakan ajang pengujian tentang seberapa jauh penghayatan pendakian secara spiritual yang telah mampu dicapai oleh seorang pewacana.
3) Semakin mampu seorang pewacana membantu mereka yang bertanya kepadanya, semakin besar rasa syukur yang dinaikkannya terhadap yang di Atas, sehingga kerinduan dan usahanya untuk semakin ahli menjadi semakin bertambah.
4) Semuanya itu menuju pada satu titik tujuan, yaitu mendekatkan diri kepada sang Khalik Semesta Alam yang mengatur dan memberi jalan bagi semua ciptaan.
Dilihat dalam konteks ini, aktivitas mewacana atau meramal memang tidak lebih daripada produk sampingan belaka. Aktivitas utama adalah pendakian spiritual.

buku: Psikologi Tarot

No comments:

Post a Comment