T = Banyak sekali saya menemui fenomena supranatural, termasuk tetangga saya. Kesurupan
dan menggigau sendiri (seperti ada roh lain) dalam dirinya. Bahkan ada yang kesurupan
hingga sebulan lebih dan jadi sakit sampai sekarang.
Salah satu tetangga saya kasusnya katanya karana pipis di sebuah pohon tua di waktu
tengah hari (siang), dan katanya Si Penunggu itu pohon tua tidak terima dan kemudian
merasuki tetangga saya itu. Tolong jelaskan sedemikian rupa sehingga sangat jelas,
dengan sudut pandang Pak Leo.
J = Si penunggu pohon tua itu cuma ada di dalam pikiran tetangga anda. Karena
lingkungan masyarakat di mana dia tinggal hidup dalam belief system seperti itu, maka
itulah yg terjadi.
Kesurupan massal sering juga terjadi di Indonesia karena masyarakatnya masih
terbelakang. Mental budak merajalela, dan untuk menarik perhatian harus kesurupan. Di
negara-negara Barat yg maju, fenomena kesurupan tidak pernah terdengar.
Orang Barat tidak bisa kesurupan. Saya tidak bisa kesurupan walaupun saya bukan orang
Barat. Kenapa tidak bisa ? Karena saya tidak berpikir seperti layaknya kebanyakan orang
Indonesia, terutama yg tinggal di lingkungan tradisional dan cara berpikirnya penuh
dengan takhayul.
Kalau saya penuh takhayul dan mental saya lemah, maka sedikit guncangan emosional
akan menyebabkan saya kehilangan keseimbangan, dan segala macam hantu akan
"masuk" ke dalam pikiran saya. Istilah umumnya kesurupan. Pedahal yg muncul itu cuma
bagian dari kesadaran di orangnya sendiri. Dan jelas aneh-aneh.
Ini gejala cukup umum di masyarakat terbelakang / setengah terbelakang. Dan cara
menanggulanginya cuma satu, yaitu mengajarkan anggota masyarakat untuk berpikir
logis dan rasional. Kalau segala sesuatu dilarang dengan alasan Allah, adat, kebiasaan,
dsb... yg akan terjadi adalah sikap manusia yg lemah mental. Lemah karena selalu
ditekan untuk menurut. Dan itu yg gampang kesurupan.
sumber: Ebook 'Setelah 2012 Lalu Apa?' oleh Leonardo Rimba
No comments:
Post a Comment