Mungkin tidak semuanya menyadari bahwa cara bekerja kartu
tarot adalah melalui alam bawah sadar pewacana atau peramal tarot dan penanya. Malahan yang terlibat bukan hanya
alam bawah-sadar , tetapi juga alam atas-sadar (beyond conscious). Masih ada
berlapis-lapis lagi alam di “atas” kita ini sebelum akhirnya mencapai sang
Pencipta segalanya. Tarot adalah medium atau alat semata. Peran utama dilakukan
oleh alam bawah sadar melalui alam kesadaran (consciousness) yang
memformulasikan pertanyaan berikut definisi dari posisi kartu-kartu yang akan
dicabut. Karena Tarot adalah medium semata, seorang pewacana bisa menggunakan
medium lain sebagaimana seorang ahli melukis bisa menggunakan macam-macam
medium (cat minyak, cat air, tinta, crayon, dsb). Jadi, pada intinya, hasil
akhir yang dicari atau diwacanakan tidak tergantung pada medium yang digunakan
tetapi pada para individu yang berwacana.
Penulis ambilkan satu contoh berikut. Mentor Leo di AS, Dr.
John Gilbert, yang mantan ketua American Tarot Association menulis kepadanya: “You have a very natural talent as a reader
of the cards. It’s easy for you and your intuitive mind comes to the surface
during your readings. You have great insights that can be very helpful to your
clients.” Itu adalah suatu
pewacanaan. Tetapi, beliau sama sekali tidak mempergunakan medium apa pun. Apa
yang diwacanakan datang begitu saja ke dalam alam kesadaran tanpa melalui
medium. Jadi, pada akhirnya medium pun dapat dikesampingkan. Tetapi peran
mendasar dari bawah sadar dan kesadaran pewacana adalah mutlak.
Secara konkrit, penulis bisa mengkonfirmasikan bahwa intuisi
seorang pewacana sebenarnya tidak tergantung pada kartu-kartu tarot yang
tercabut dan terbuka berupa beragam tebaran di hadapannya. Kartu-kartu itu
hanyalah sarana untuk memfokuskan kesadaran pewacana dan penanya pada satu
titik. Intuisi si pewacana sendiri sebenarnya telah bergerak, bahkan sebelum
tebaran terbentuk. Setelah kartu-kartu tercabut, mereka hanyalah merupakan
penegasan dari intuisi sang pewacana yang telah lebih dahulu menangkap esensi
pertanyaan dan jawabannya.
(psikologi tarot)
No comments:
Post a Comment